Mengatur intensitas latihan adalah langkah penting agar aktivitas fisik tetap terasa menyenangkan dan tidak menimbulkan kelelahan berlebihan. Salah satu cara mengelola intensitas adalah dengan menentukan durasi yang sesuai kemampuan. Pemula dapat memulai dengan latihan singkat, seperti 10–15 menit per sesi, sebelum perlahan menambah durasinya. Ketika tubuh diberi waktu untuk beradaptasi, latihan menjadi lebih mudah dan memberi pengalaman bergerak yang positif. Pendekatan ini membantu menjaga motivasi untuk terus berlatih.
Selain durasi, frekuensi latihan juga perlu diperhatikan. Melakukan latihan ringan beberapa kali dalam seminggu lebih efektif daripada melakukan latihan berat secara tiba-tiba. Dengan menjadwalkan latihan pada waktu yang tetap, tubuh dapat membangun ritme alami yang mendukung kenyamanan. Latihan yang dilakukan secara teratur namun tidak memaksakan diri membantu menjaga energi tetap stabil. Dengan demikian, pemula dapat menikmati manfaat dari latihan tanpa merasa kewalahan.
Pemula juga perlu mengenali tanda-tanda tubuh ketika mulai merasa lelah. Ketika napas mulai terasa lebih cepat dari biasanya atau gerakan mulai kehilangan ritme, itu bisa menjadi sinyal untuk mengurangi intensitas. Mengambil jeda sejenak, minum air, atau memperlambat gerakan dapat membantu tubuh kembali stabil. Ini bukan bentuk terapi, tetapi respons alami terhadap kebutuhan tubuh. Dengan memahami sinyal tubuh, seseorang dapat menjaga aktivitas fisik tetap aman dan menyenangkan.
